Tag Archives: Suster

Ada Harga Ada Kualitas di Sekolah Katolik (?)

Standar

Pendidikan adalah sejumlah orang yang berpengalaman dan dengan pengalaman mereka, seseorang atau kelompok orang dapat memahami sesuatu yang sebelumnya tidak mereka pahami. Pengalaman itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang atau kelompok dengan ligkunganya. Interaksi itu menimbulkan proses perubahan (belajar) pada manusia dan selanjutnya proses perubahan itu menghasilkan perkembangan (defelopment) bagi kehidupan seorang atau kelompok dalam lingkunganya.

berita-smak-thomas-morus-ende2Kini telah ada banyak pilihan (alternatif) pendidikan untuk anak. Mulai dari pendidikan yang formal, non-formal, hingga informal. Sehingga membuat sebagian orang tua bingung dalam memilih jalur pendidikan yang terbaik untuk anak mereka. Para orang tua tentu menginginkan anak mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik dan menjadi seorang anak yang mampu memiliki pengetahuan yang bermanfaat. Mereka juga akan memilih jalur pendidikan yang mereka anggap terbaik untuk anak mereka.

Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf denganya; termasuk ke dalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.

Bicara mengenai pendidikan, sekolah mana yang akan dipilih untuk masa depan anak-anak? Apakah masih memilih sekolah negeri, swasta biasa atau swasta yang berbasis keagamaan seperti Katolik? menurut pengamat sebagai umat katolik, bahwa ada umat Katolik yang mengajak anak-anaknya meninggalkan sekolah Katolik dan pindah ke sekolah lain dengan berbagai alasan. Salah satunya, jarak sekolah tersebut lebih dekat dengan rumah. Atau, sekolah tersebut lebih bermutu dan berstatus internasional. Ada juga yang memilih sekolah negeri agar anaknya memiliki pergaulan lebih luas. Selain itu, ada orang takut dengan biaya sekolah Katolik yang dianggap mahal.

Apakah umat Katolik harus menyekolahkan anak-anaknya di sekolah Katolik? Read the rest of this entry

DARI SAULUS MENJADI PAULUS

Standar

STASI SUKAJULU 75 TAHUN

stasi sukajulu“Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis. Kemudian namanya Saulus berubah menjadi Paulus”. (Kisah Pertobatan Saulus- Kis 9:18; 13:9).

Dulu pernah terjadi sekali peristiwa di suatu desa di Tanah Karo kecelakaan lalu lintas. Sebuah mopen (mobil penumpang) yang penuh dengan penumpang hendak menuju Kabanjahe. Tapi naas, di suatu tikungan yang menurun tajam, remnya blong. Si supir tak dapat mengendalikan stirnya dan mobil tersebut meluncur jatuh ke jurang dan terbalik.

Semua penumpangnya berteriak histeris. Diantara jeritan-jeritan histeris penumpang ada terdengar teriakan: “Tuhan…!!, mekuah min atendu, sampati aku”, (“Tuhan…!! Kasihanilah aku, tolonglah aku”).

Rupanya teriakan salah seorang penumpang yang mirip seperti sepotong doa, langsung menjawab jawaban dari “Tuhan”: “Tuhan…. Tuhan nim…, aku pe kicat e….” (“Tuhan… Tuhan kau bilang, aku pun lagi terjepit ini…”). Tapi anehnya jawaban dari “Tuhan” ini persis seperti orang merintih kesakitan.

Ya, tentu saja seperti orang merintih, karena yang menjawab doa penumpang naas tersebut ternyata supir mopen yang terjepit dan bernama “Tuhan”! Hee..hehehe.., ada-ada saja masa orang diberi nama: Tuhan.

Read the rest of this entry

Bunda Teresa (Mother Theresa)

Standar

BundaBunda Teresa, seorang yang memberi hatinya untuk melayani di tengah-tengah masyarakat miskin di India. Dilahirkan di Skopje, Albania pada 26 Agustus 1910, Bunda Teresa merupakan anak bungsu dari pasangan Nikola dan Drane Bojaxhiu. Ia memiliki dua saudara perempuan dan seorang saudara lelaki. Ketika dibaptis, ia diberi nama Agnes Gonxha. Ia menerima pelayanan sakramen pertamanya ketika berusia lima setengah tahun dan diteguhkan pada bulan November 1916. Ketika berusia delapan tahun, ayahnya meninggal dunia, dan meninggalkan keluarganya dengan kesulitan finansial. Meski demikian, ibunya memelihara Gonxha dan ketiga saudaranya dengan penuh kasih sayang. Drane Bojaxhiu, ibunya, sangat memengaruhi karakter dan panggilan pelayanan Gonxha. Ketika memasuki usia remaja, Gonxha bergabung dalam kelompok pemuda jemaat lokalnya yang bernama Sodality.

Melalui keikutsertaannya dalam berbagai kegiatan yang dipandu oleh seorang pastor Jesuit, Gonxha menjadi tertarik dalam hal misionari. Tampaknya hal inilah yang kemudian berperan dalam dirinya sehingga pada usia tujuh belas, ia merespons panggilan Tuhan untuk menjadi biarawati misionaris Katolik. Pada tanggal 28 November 1928, ia bergabung dengan Institute of the Blessed Virgin Mary, yang dikenal juga dengan nama Sisters of Loretto, sebuah komunitas yang dikenal dengan pelayanannya di India. Ketika mengikrarkan komitmennya bagi Tuhan dalam Sisters of Loretto, ia memilih nama Teresa dari Santa Theresa Lisieux. Suster Teresa pun dikirim ke India untuk menjalani pendidikan sebagai seorang biarawati. Setelah mengikrarkan komitmennya kepada Tuhan, ia pun mulai mengajar pada St. Mary’s High School di Kalkuta. Di sana ia mengajarkan geografi dan katekisasi. Dan pada tahun 1944, ia menjadi kepala sekolah St. Mary. Akan tetapi, kesehatannya memburuk. Ia menderita TBC sehingga tidak bisa lagi mengajar.

Untuk memulihkan kesehatannya, ia pun dikirim ke Darjeeling. Dalam kereta api yang tengah melaju menuju Darjeeling, Suster Teresa mendapat panggilan yang berikut dari Tuhan; sebuah panggilan di antara banyak panggilan lain. Kala itu, ia merasakan belas kasih bagi banyak jiwa, sebagaimana dirasakan oleh Kristus sendiri, merasuk dalam hatinya. Hal ini kemudian menjadi kekuatan yang mendorong segenap hidupnya. Read the rest of this entry

Gereja Katolik

Standar

Katolik adalah Agama yang Universal Kata “Katolik” berarti “universal”, memiliki sifat-sifat totalitas atau “utuh”. Dengan demikian Gereja Katolik adalah universal, dimana setiap orang telah dipanggil untuk membawa kabar sukacita Injil kepada setiap orang, kepada setiap bangsa, kepada setiap penjuru dunia. Sejarah Gereja Katolik berasal dari percakapan antara Tuhan Yesus dan Petrus. Yesus berkata,Sebab itu ketahuilah, engkau Petrus, batu yang kuat. Dan diatas alas batu inilah aku akan membangun gereja-Ku, yang tidak dapat dikalahkan: sekalipun oleh maut!” (Mat 16:18) Umat Katolik percaya bahwa Gereja Katolik adalah gereja yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus.

Pusat gereja Katolik di dunia, gereja Santo Petrus Basilica (St. Peter’s Basilica) yang dibangun di Vatikan, adalah tempat dimana Santo Petrus dimakamkan. Saat ini, makam dari Santo Petrus berada di dalam tanah, persis dibawah altar utama di antara tiang-tiang penopang kubah Bernini. Menurut catatan Kitab Suci Perjanjian Baru pada jaman Yesus, Petrus adalah pribadi yang sangat menonjol diantara murid-muridNya yang lain. Setelah Yesus disalib, peran Petrus semakin penting didalam perkembangan para pengikut Yesus pada jaman awal tersebut.

Petrus diperkirakan lahir pada tahun 4 Sebelum Masehi, dan wafat antara tahun 64 atau 68 Setelah Masehi. Ia lahir di Bethasida, disisi Danau Galiela. Sebagai seorang nelayan, ia bersama dengan tiga rekannya yang lain menjadi murid-murid Yesus. Nama asalnya adalah Simon (atau Symeon) namun Yesus memberinya nama Petrus. Walaupun mungkin pendidikannya sangat terbatas (Kis 4:13) ia adalah tokoh yang sangat berperan didalam sejarah awal mula agama Katolik. Sebelum Yesus wafat, Petrus adalah seorang yang keras kepala, emosinya seringkali tidak terkendali dan penuh keraguan. Tetapi setelah Yesus naik kesurga dan ia dipenuhi oleh Roh Kudus, Petrus menjadi sosok yang beriman dan tidak gentar sedikitpun dalam menghadapi berbagai rintangan dalam hidupnya.

Menurut catatan ahli sejarah Eusebius (c.260-c.340) Santo Petrus wafat sebagai martir, pada sekitar tahun 64 Setelah Masehi yaitu pada jaman pemerintahan Kaisar Nero (54-68). Menurut catatan dari Origen (c.184-c.253) seorang ahli teologi, Santo Petrus dihukum dengan disalibkan secara terbalik, dengan tujuan agar ia tidak menyamai penyaliban Tuhan Yesus. Read the rest of this entry